Hari Pertama, 30 April 2011

Tim #NuGens berangkat dari Jakarta berbarengan satu pesawat dengan sebagian tim pelatnas. Menggunakan Lion dengan nomor penerbangan JT 0712, ETD CGK 0930, ETA PNR (Pontianak) 1055. Maskapai sedang berbaik hari sepertinya, kami diberikan tambahan waktu beberapa menit lebih lama nunggu pesawat dibandingkan catatan sesuai jadwal pada tiket. Tidak terlalu lama, hanya kurang dari 30 menit.

Kabupaten Kubu Raya, tepat di pada garis maya khatulistiwa menyambut kedatangan dengan intensitas matahari yang lumayan panas. Tidak lebay, bila dikatakan matahari tepat diatas kepala. Hanya 15 KM dari airport menuju Hotel merpati Di Pontianak, turunkan barang, setting sepeda, dan cuaca berubah drastis menjadi hujan deras. Tidak aneh bagi masyarakat sekitar dengan fluktuasi cuaca yang sulit diprediksi seperti ini.

Berdasarkan keputusan Lisence dan Jersey Control, dua pembalap yang memperkuat #NuGens Fatahilah Abdullah dan Agus Sofiandi terpaksa menggunakan jersey pelatnas Merah Putih, karena keduanya terdaftar sebagai atlit pengprov Jogjakarta dan Jawa Barat. Hal ini tidak masalah, karena mereka pada lomba kali ini telah diberikan izin oleh masing-masing pengprov untuk membela Jakarta. Indah sebetulnya saat tiap daerah bisa saling transfer pemain, minim primordial, semoga ini bisa diaplikasikan dalam kehidupan keseharian, tidak hanya pada saat lomba.

30 April merupakan hari pertama keseluruhan lomba, nomor yang akan dipertandingkan yaitu Individual Road Race (IRR) menempuh jarak 132,5KM sepanjang Sei Pinyuh hingga Ngabang. Sebagai catatan bagi masyarakat awam, bahwa dalam perlombaan seperti ini, panitia telah mencatat detail Race Tulip (detail kondisi jalan) dipadupadankan dengan Manual Race yang dibagikan kepada tiap tim. Hebatnya, waktu biasanya sangat presisi hingga pada hitungan menit, kapan start, dan jam berapa akan finish.

Pada rute kali ini, panitia telah secara khusus melakukan pertemuan dengan masyarakat adat setempat untuk sementara mengandangkan hewan ternak mereka, babi dan anjing sementara iring-iringan lomba melalui daerah mereka, selain itu, telah pula melakukan negosiasi untuk meniadakan hukum adat apabila tidak disengaja masih ada hewan tertabrak, mengingat peserta lomba multi etnis. Urusan keamanan, panitia melalui manager meeting pukul 19:00 tadi telah mengingatkan bahwa Kalimatan Barat adalah lahan gambut, jadi banyak jalan yang tampak mulus namun kenyataannya bergelombang.

Hanya terdapat satu KOM (King Of Mountain *Raja Tanjakan* ), yaitu pada kilometer ke-80,7 di daerah Gunung Seha, batas Desa Paloam kec. Sengah Temila, hanya sepanjang 5 KM start dari ketinggian 800 mdpl dan finish di ketinggian 950 mdpl. 8 kilometer dari sini, akan bertemu dengan Pasar Pahauman. Di daerah sini banyak binatang ternak berkeliaran. Panitia mengingatkan agar berhati-hati, karena turunan seusai finish KOM merupakan turunan curam dengan tikungan yang juga tajam.

Ada hal menarik disini, salah satu daerah yang akan dilewati pada rute kali ini adalah Makam Juang Mandor. Disini, dilapangan luas, pernah dilakukan pembunuhan masal ribuan cerdik cendikia Kalimantan Barat oleh tentara Jepang dengan cara dipancung. Konon, ini merupakan salah satu masa hilangnya sebuah generasi dan proses regenerasi selanjutnya berjalan lambat, hingga kini.

Kembali ke teknis balapan, feeding bagi peserta lomba akan dimulai setelah 50 kilometer dari garis start. Naas, pada undian urutan kendaraan official, #NuGens kebagian urutan paling akhir, ke-10, berarti akan menyulitkan saat hendak melakukan supply makan minum kepada rombongan didepan, karena harus melewati belasan kendaraan lainnya didepan. Panitia telah mengantisipasi hal ini dengan mengizinkan race commissaire diatas motor untuk membantu melambung kedepan. Ditengah koordinasi internal tim #NuGens beberapa jam lalu, Rian Arihan si pendulang emas bagi Indonesia pada tiap laga nyeletuk, “ah, segitu mah feeding dua pisang juga cukup”. Masuk akal, karena ini termasuk jarak pendek bila dibandingkan dengan porsi latihan rutin para atlit pelatnas Sea Games 2011.

Total hadiah Rp55.200.000 dialokasikan untuk IRR di hari pertama sebesar Rp19.500.000 dengan perincian Rp7.000.000 untuk juara-1; Rp5.000.000 untuk juara-2; Rp4.000.000 untuk juara-3; Rp2.500.000 untuk juara-4; Rp1.000.000 untuk juara-5 dan Rp500.000 untuk juara-6.

Saat ini ditulis, telah menunjukan pukul 22:00, jam 04:30 kami harus bangun, sarapan, lalu pukul 05:30 ditransfer dari Pontianak ke lokasi start di daerah Sui Piyuh. Offical #NuGens dilapangan akan terus menyajikan laporan langsung melalui akun twitter @NuGensJkt dengan hashtag #Landak11, lantas berupa video pada akhir perlombaan akan ditayangkan di http://sportku.com, bila hendak didiskusikan, silahkan rapatkan ke http://sepedaku.com